Friday, July 26, 2013

Andai Aku Ustad YUSUF MANSUR

Aku tidak tahu apakah yang aku lakukan ini benar atau salah. Apakah yang aku lakukan ini pantas atau tidak? Sejak mendengar secara langsung keadan temanku, Aliyah dan Kakaknya yang terkena kanker payudara secara bersamaan, aku jadi berang. Sepertinya aku ini kesurupan, aku yang bukan siapa-siapa ini, tiba-tiba saja berpikiran kurang normal. Tiba-tiba saja terlintas di benakku untuk membuat gambar yang akhirnya ku pasang jadi poto profilku di social media; di blog, facebook, dan twitter(meski isinya cuma ada 1 twit…), yang intinya minta sumbangan pada orang-orang untuk penyembuhan ke 2 temanku itu, syukur-syukur hasilnya bisa sampai mengoperasi mereka sampai sembuh total. Hehe...belum-belum sudah ngarep!...(Khayalan Tingkat Tinggi!)

Kesurupan setan pede! itu saja yang bisa aku katakan. Sok-sokan jadi pahlawan, dengan tidak ada malunya ku pampang tulisan di dinding-dinding facebook stasiun-stasiun TV, para Ustad ternama, Yayasan-Yayasan peduli yatim piatu dan dhuafa, dan lain sebagainya. Ku pikir gampang menggalang dana, tanpa aku ingat memangnya aku ini siapa? Bagaimana orang mau membantumu, jika mereka tidak kenal dengan dirimu? Kadang-kadang pikiranku memang nyleneh dan ada-ada saja, tidak memakai akal dan logika, alias susah dimengertinya.Hmm..petruk mimpi jadi ratu, piit ngeundeuk-ngeundeuk bulan, maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Orang kecil koq ya macam-macam, nyeneh! Kemana kaca kecil yang selalu ku bawa untuk bersolek secantik-cantiknya? Sudah retakkah ia karena melihat wajahku yang terlalu polos ini ? Andai saja aku ini YUSUF MANSUR(sambil berkaca), pasti sudah banyak orang yang mendukung upayaku dengan senang hati. Sekali bikin status, langsung banyak komentar yang menanyakan nomer rekeningnya Lillahi Ta'ala. Hmm, enaknya jadi panutan umat!  Sudahlah, Nek! toh nyatanya kamu lebih bahagia jadi diri sendiri, ketimbang ngiri profil orang lain. Sukuri saja apa adanya! Itu lebih berkah ketimbang sibuk menghias diri jadi Sang Pemimpi. Iya kan?
Pak Ustad, bolehkah ane ngarep, sudikah Pak Ustad membantu kedua temen yatim piatu ane yang sedang sakit? TEMEN ANE lho, Pak Ustad, bukan ane_nya!

Aku tahu, keajaiban bisa saja terjadi karenanya. Tapi itu tidak gampang! Meski banyak orang-orang yang dermawan, tapi mereka tidak akan sembarangan memberi bantuan, apalagi pada orang yang belum/baru mereka kenal. Pasti mereka berpikir, jangan-jangan dia cuma mau menipu! Mau enaknya sendiri dapat uang dari hasil minta-minta tanpa harus bekerja keras. Daripada nantinya salah kasih, lebih baik mereka menyumbangkan uangnya untuk yayasan/instansi/lembaga sosial yang sudah mereka percaya, mempunyai badan hukum dan jelas-jelas tidak diragukan lagi keeksisannya dalam kegiatan tersebut.

Satu…dua…tiga hari, sepertinya usahaku tidak akan membuahkan hasil. Aku makin shock, ketika tiba-tiba di siang bolong, Aliyah menelponku. Katanya dia sedang di Warnet untuk mencari info tentang berapa besar biaya operasi kanker payudara. Tapi dari tadi info yang dimaksud tidak ketemu juga, makanya dia menghubungiku. Dan sepertinya, Aliyah shock berat juga begitu tahu, kalau biaya operasi kanker payudara itu berkisar antara 50-200juta rupiah atau tergantung dokter dan rumah sakitnya. “Mbak, aku pasrah saja!” katanya pelan.
“Al, kamu jangan menyerah! Ini bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah! Siapa yang banyak beribadah dan berdo’a pada ALLAH SWT, pasti ALLAH akan mendengar dan mengabulkan do’anya. Percayalah…”kataku menyemangatinya.
“Ya, Mbak! InsyaALLAH…aku memang cuma bisa berdo’a saja!” ucapnya seraya menutup pembicaraan. Dia segera offline.

Ya Tuhan…tiba-tiba saja kepalaku terasa berat! Entah mengapa, aku merasa berdosa telah menyemangatinya, sedang usahaku saja masih mentah belum ada hasil. Seolah-olah telah ku tanamkan harapan hampa di hatinya. YA ALLAH…maafkan hamba jika hamba bersalah! Kepalaku kian berdenyut kencang mengingatnya. Dadaku sesak, sakiiit….sakit oleh keadaan! Bukannya membantu, malah menanamkan harapan hampa. Hmm…andai saja aku ini orang kaya, Al…pasti sudah ku bawa engkau dan kakakmu berobat ke rumah sakit. Mau operasi, kemoterapi, atau perawatan intensive apa lagi,…terserah! semuanya tinggal ambil! Gampang, nanti aku yang bayar, tinggal kasih cek atau gesek ATM saja, semuanya pasti BERES! Fuiiih…mimpi di siang bolong! :(

Ya ALLAH…satu do'aku di bulan Ramadhan ini! Berilah jalan kesembuhan atas penyakit yang mereka derita. Berilah mereka masa depan dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat. Bukakanlah pintu rezeki buat keduanya. Aku tahu, aku tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa ijin-Mu. Sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengasih! Tanpa pertolongan-Mu, kami tak berdaya!...

No comments:

Post a Comment