BAB I
PENDAHULUAN
Sastra pada dasarnya
merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata - mata sebuah imitasi (dalam
Luxemburg, 1989: 5). Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan
kreatif, pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk
mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra,
pada umumnya, berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia.
Kemunculan sastra lahir dilatar belakangi adanya dorongan dasar manusia untuk
mengungkapkan eksistensi dirinya. (dalam Sarjidu, 2004: 2).
Biasanya kesusastraan
dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam
kategori Sastra adalah: Novel cerita/cerpen
(tertulis/lisan), syair, pantun, sandiwara/drama, lukisan/kaligrafi.
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya
sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk
tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik.
Sebuah novelbiasanya menceritakan tentang kehidupan
manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin
untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan
melalui cerita yang terkandung dalamnovel tersebut.
Menurut khasanah
kesusastraan Indonesia modern, novel berbeda
dengan roman. Sebuah roman menyajikan alur cerita yang lebih kompleks
dan jumlah pemeran (tokoh cerita) juga lebih banyak. Hal ini sangat berbeda
dengan novel yang lebih sederhana dalam penyajian
alur cerita dan tokoh cerita yang ditampilkan dalam cerita tidak terlalu
banyak.
Berdasarkan ulasan di
atas, maka penulis membuat makalah ini guna membantu para pembaca yang ingin
menekuni dunia novel. Selain tentang pengertian dan unsur – unsur novel,
makalah ini juga memuat catatan tentang novel – novel yang pertama muncul
serta dilengkapi juga dengan panduan untuk membuat novel agar menarik untuk
dibaca.
Demikian gambaran isi
makalah ini dari penulis. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.
Selamat Membaca…!!
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Novel
Dari sekian banyak bentuk sastra seperti esei,
puisi, novel, cerita pendek, drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang
paling banyak dibaca oleh para pembaca. Karya– karya modern klasik dalam
kesusasteraan, kebanyakan juga berisi karya– karya novel.
Novel merupakan bentuk karya sastra yang
paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran
daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel
dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan. Pendapat
demikian memang benar tapi juga ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua
yang mampu memberikan hiburan bisa disebut sebagai karya sastra serius.
Sebuah novel serius bukan saja dituntut agar dia merupakan karya yang indah,
menarik dan dengan demikian juga memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga
dituntut lebih dari itu. Novel adalah novel syarat utamanya adalah bawa ia
mesti menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang habis
membacanya.
Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan
diri. Novel yang baik adalah novel yang isinya dapat memanusiakan para
pembacanya. Sebaliknya novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai
belaka. Yang penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk
menyelesaikannya. Tradisi novel hiburan terikat dengan pola – pola. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa novel serius punya fungsi social, sedang novel
hiburan Cuma berfungsi personal. Novel berfungsi social lantaran novel yang
baik ikut membina orang tua masyarakat menjadi manusia. Sedang novel hiburan
tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia atau
tidak, yang penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau cepat–cepat
membacanya.
Banyak sastrawan yang memberikan yang
memberikan batasan atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka
berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga
berbeda-beda. Definisi – definisi itu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Novel adalah bentuk sastra yang paling popular
di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar,
lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs).
2. Novel adalah bentuk karya sastra yang di
dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan pendidikan (Dr.
Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd).
3. Novel merupakan karya sastra yang mempunyai
dua unsur, yaitu : undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling
berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra
(Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
4. Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa
yang mempunyai unsur-unsur intrinsic (Paulus Tukam, S.Pd)
B. Unsur-Unsur Novel
Novel mempunyai
unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut adalah :
1.
Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik ini terdiri dari :
a. Tema
Tema merupakan ide pokok atau permasalahan
utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus
priantoro, S.Pd)
b. Setting
Setting merupakan latar belakang yang membantu
kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya
(Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam
bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).
Menurut Harry Show
(1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Pengarang menggunakan sudut pandang took dan
kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan
mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
2. Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh
bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam
cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.
3. Pengarang menggunakan sudut pandang
impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba
mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu
mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.
d. Alur / Plot
Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa
dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif)
yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis
menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu
terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung (Paulus Tukan,
S.Pd)
e. Penokohan
Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku.
Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan
tempat tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
f. Gaya Bahasa
Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah
novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
2.
Unsur Ekstinsik
Unsur ini meliputi
latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di
luar unsur intrinsic. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra.
Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi
suatu karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd).
C. Unsur – unsur Novel Sastra
Novel sastra serius dan novel sastra hiburan
mempunyai beberapa unsur yang membedakan keduanya. Unsur – unsur novel sastra
serius adalah sebagai berikut :
- Dalam teman : Karya
sastra tidak hanya berputar – putra dalam masalah cinta asmara muda – mudi
belaka, ia membuka diri terhadap semua masalah yang penting untuk
menyempurnakan hidup manusia. Masalah cinta dalam sastra kadangan hanya
penting untuk sekedar menyusun plot cerita belaka, sedang masalah yang
sebenarnya berkembang diluar itu.
- Karya sastra : Tidak
berhenti pada gejala permukaan saja, tetapi selalu mencoba memahami secara
mendalam dan mendasar suatu masalah, hal ini dengan sendirinya berhubungan
dengan kematangan pribadi si sastrawan sebagai seorang intelektual.
- Kejadian atau
pengalaman yang diceritakan dalam karya sastra bisa dialami atau sudah
dialami oleh manusia mana saja dan kapan saja karya sastra membicarakan hal –
hal yang universal dan nyata. Tidak membicarakan kejadian yang artificial
(yang dibikin – bikin) dan bersifat kebetulan.
- Sastra selalu
bergerak, selalu segar dan baru. Ia tidak mau berhenti pada konvensialisme.
Penuh inovasi.
- Bahasa yang dipakai
adalah bahasa standard an bukan silang atau mode sesaat.
Sedangkan novel sastra hiburan juga mempunya
unsur – unsur sebagai berikut :
- Tema yang selalu
hanya menceritakan kisah asmara belaka, hanya itu tanpa masalah lain yang
lebih serius.
- Novel terlalu
menekankan pada plot cerita, dengan mengabaikan karakterisasi, problem
kehidupan dan unsur-unsur novel lain.
- Biasanya cerita
disampaikan dengan gaya emosional cerita disusun dengan tujuan meruntuhkan
air mata pembaca, akibatnya novel demikian hanya mengungkapkan permukaan
kehidupan, dangkal, tanpa pendalaman.
- Masalah yang dibahas
kadang-kadang juga artificial, tidak hanya dalam kehidupan ini. Isi cerita
hanya mungkin terjadi dalam cerita itu sendiri, tidak dalam kehidupan nyata.
- Karena cerita
ditulis untuk konsumsi massa, maka pengarang rata-ratatunduk pada hokum
cerita konvensional, jarang kita jumpai usaha pembaharuan dalam jenis bacaan
ini, sebab demikian itu akan meninggalkan masa pembacanya.
- Bahasa yang dipakai
adalah bahasa yang actual, yang hidup dikalangan pergaulan muda-mudi kontenpores
di Indonesia pengaruh gaya berbicara serta bahasa sehari-hariamat berpengaruh
dalam novel jenis ini.
D. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel
sastra.
1) Nilai Sosial
Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu
dan memahami kehidupan manusia lain.
2) Nilai Ethik
Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan
diri yaitu novel yang isinya dapat memausiakan para pembacanya, Novel-novel
demikian yang dicari dan dihargai oleh para pembaca yang selalu ingin belajar
sesuatu dari seorang pengarang untuk menyempurnakan dirinya sebagai manusia.
3) Nilai Hedorik
Nilai hedonik ini yang bisa memberikan
kesenangan kepada pembacanya sehingga pembaca ikut terbawa ke dalam cerita
novel yang diberikan
4) Nilai Spirit
Nialai sastra yang mempunyai nilai spirit
isinya dapat menantang sikap hidup dan kepercayaan pembacanya. Sehingga
pembaca mendapatkan kepribadian yang tangguh percaya akan dirinya sendiri.
5) Nilai Koleksi
Novel yang bisa dibaca berkali-kali yang
berakibat bahwa orang harus membelinya sendiri, menyimpan dan diabadikan.
6) Nilai Kultural
Novel juga memberikan dan melestarikan budaya
dan peradaban masyarakat, sehingga pembaca dapat mengetahui kebudayaan
masyarakat lain daerah.
E. Jenis Novel Hiburan
Jenis dari novel
hiburan bermacam-macam menurut upaya, seperti :
a. Novel detektif
b. Novel roman
c. Novel mistery
d. Novel Gothis
e. Novel criminal
f. Novel science fiction(sf)
Novel hiburan ini merupakan bacaan ringan yang
menghibur dan novel hiburan ini jauh lebih banyak ditulis dan diterbitkan
serta lebih banyak dibaca orang sebagai pembaca untuk jenis novel hiburan ini
jumlahnya amat banyak karena sifatnya yang personal dan isinya hanya
kenyataan semua dan gambaran fantasi pengarang saja.
Novel hiburan juga menceritakan hal-hal yang
indah seperti cerita percintaan yang sentimentil, sehingga pembaca sangat
menyukainya. Novel hiburan ini juga diperhatikan oleh para kritisi yang
menyangkut masalah komersialnya, Novel ini gemari oleh semua golongan
masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, baik laki-laki maupun
dewasa.
F. Novel – novel Pertama
Jepang
adalah tempat lahirnya novel yang pertama. Novel itu berjudul Hikayat Genji, yang ditulis pada abad
ke-11 oleh Murasaki Shikibu. Ceritanya berfokus pada tokoh khayalan Pangeran
Genji, hubungan asmaranya, dan keturunan-keturunannya. Hikayat Genji melukiskan
kehidupan istana Jepang pada periode Heian dan memberikan penggambaran
memikat tentang wanita Jepang pada masa itu.
Namun,
novel berkembang dalam bentuk modern di Eropa selama masa Renaisans. Isi
novel-novel awal ini mencerminkan perhatian masyarakat pada umumnya saat itu,
termasuk munculnya kelas menengah sebagai kelompok sosial, gugatan terhadap
agama dan nilai-nilai moral tradisional, minat terhadap sains dan filsafat,
serta hasrat akan penjelajahan dan penemuan.
Novel-novel
Eropa yang paling awal, disebut novel-novel picaresque,
adalah kisah-kisah petualangan yang menampilkan tokoh-tokoh utama yang
cerdik, atau picaros, yang mengandalkan kecerdikan mereka untuk bertahan.
Bertolak-belakang dengan roman-roman kesatriaan yang puitis, yang mengisahkan
perjuangan mencapai cita-cita spiritual tinggi, novel-novel picaresque
merayakan petualangan sebagai hiburan belaka.
Novel picaresque yang
paling terkenal adalah Lazarillo
de Tormes (1554),
ditulis oleh pengarang Spanyol yang anonim. Novel ini bercerita tentang
seorang anak lelaki yang mencoba bertahan di dunia yang penuh dengan para
petani yang kejam, pendeta yang jahat, bangsawan yang berkomplot, dan
sederetan tokoh-tokoh yang kasar.
Karya
yang lebih serius adalah Don
Quixote (1605,
1615), tulisan pengarang Spanyol Miguel de Cervantes. Kisah ini menggambarkan
seorang bangsawan Spanyol idealis yang membayangkan dirinya sebagai seorang
pahlawan, tetapi sesungguhnya adalah seorang pria paruh baya biasa yang
membaca banyak roman kesatriaan sehingga dia tidak menyentuh realitas.
Semenjak
itu, novel telah berkembang meliputi banyak genre. Umumnya, kini novel
dibedakan atas genre novel sosial, novel psikologi, novel pendidikan, novel
filsafat, novel populer, dan novel eksperimen. Novel populer sendiri terdiri
atas novel detektif, novel spionase, novel fiksi ilmiah, novel sejarah, novel
fantasi, novel horor, novel percintaan, dan novel Western.
Novel
detektif pertama adalah The
Moonstone (1868),
karangan penulis Inggris Wilkie Collins. Novel ini tidak hanya berisi
teka-teki rumit siapa yang mencuri permata langka bernama Moonstone, tetapi
juga memperkenalkan jagoan detektif modern yang pertama, Sersan Coff,
diciptakan berdasarkan penyelidik kriminal sungguhan yang menyukai mawar.
Novel
spionase pertama adalah The
Riddle of the Sands (1903)
karangan Erskine Childers. Novel ini mencangkok aspek-aspek cerita misteri
dan kriminal pada plot yang melibatkan intrik internasional. The Riddle of the Sands adalah
cerita khayalan tentang persiapan Jerman menyerang Inggris melalui laut.
Childers menggunakan pengalamannya sebagai seorang nakhoda kapal untuk
menggambarkan detail cerita itu.
Sebetulnya,
sudah ada unsur-unsur fiksi ilmiah di dalam tulisan-tulisan lama, tetapi
novel fiksi ilmiah sejati yang pertama adalah Journey
to the Center of the Earth(1864) karya Jules Verne.
Novel ini memasukkan geologi dan penelitian tentang gua-gua ke dalam cerita
khayalan tentang perjalanan menuju perut bumi. Verne adalah pengarang pertama
yang mengkhususkan diri dalam fiksi ilmiah. Novel-novelnya banyak yang
mendahului zaman, antara lain From
the Earth to the Moon (1865)
dan 20,000 Leagues Under the
Sea (1870).
Novel
sejarah pertama adalah Waverley (1814), karangan novelis Skotlandia Sir Walter Scott. Novel ini
dan banyak sekuelnya berkisah seputar kejadian-kejadian bersejarah di
Skotlandia, Inggris, dan daerah-daerah lainnya di dunia.
Novel
fantasi pertama adalah Alice's
Adventures in Wonderland (1865)
danThrough the Looking-Glass and What Alice Found There (1871) karya pengarang Inggris Lewis Carroll. Kedua buku ini
bercerita tentang seorang anak perempuan yang masuk ke dalam sebuah dunia
yang aneh, bertemu dengan kelinci yang bisa berbicara, dan mengalami
kejadian-kejadian yang seperti mimpi.
Agak
sulit menentukan novel horor yang pertama. Ada yang menyebutkanFrankenstein (1818) karya Mary Wollstonecraft Shelley, sebuah novel Gotik
tentang penciptaan monster. Tetapi, ada pula yang menyebutkan buku Dracula (1897)
karya Bram Stoker sebagai novel horor sejati yang pertama. Novel ini
memadukan cerita rakyat yang mengerikan yang usianya sudah berabad-abad
dengan kisah psikopat sungguhan Count Vlad Dracul dari Rumania.
Novel
percintaan pertama adalah Jane
Eyre (1847)
karya novelis Inggris Charlotte Bronte. Novel ini bercerita tentang seorang
gadis muda yatim piatu yang mendapatkan pekerjaan sebagai seorang guru privat
dan kemudian jatuh cinta pada majikannya.
Adapun
novel Western pertama adalah The
Virginian (1902),
karangan Owen Wister. Para penulis cerita picisan telah menghasilkan banyak
cerita tentang para penjahat selama tahun 1880-an dan 1890-an, tetapi Wister
adalah pengarang pertama yang mengangkat koboi sebagai jagoan literer. Sang
tokoh menjalani hidup yang keras, kehilangan kekasihnya, dan menghadapi duel
senjata. Novel ini menjadi best-seller dan kemudian dibuatkan drama, film, dan serial televisi.
G. Tips menulis novel
Banyak sekali orang mencari tips bagaimana
menulis novel. Sebenarnya tidak perlu cara khusus untuk bisa menulis novel yang
terpenting kalau menurut saya, "membuat suatu karya adalah sebuah
imajinasi dari sebuah kreativitas jadi tulis saja apa yang ada di kepala
kita"
Banyak orang yang salah tujuan dalam membuat
novel. Mungkin benar seandainya kita membuat novel nantinya pasti ingin kita
terbitkan dan kenyataan yang harus dihadapi kalau menerbitkan sebuah novel
itu ternyata susah dan buat pemula pasti sering menyerah dan berputus asa
ketika karyanya tidak lolos seleksi penerbit.
Ok kita tinggalkan dulu pembahasan tadi. Bila
kalian yang membaca ini adalah seorang penulis amatir yang baru belajar
membuat novel, satu hal yang perlu kalian ingat "Jangan menulis novel
untuk penerbit" maksudnya banyak sekali orang bermimpi menghasilkan
sebuah novel yang bisa diterbitin dan membuat kita menjadi langsung terkenal.
Bermimpi seperti itu boleh saja tapi harus diingat bahwa kenyataannya kalian
masih "pemula". Dalam kenyataan tidak ada kesuksesan yang instan
butuh sebuah latihan berkali-kali bahkan sering gagal itu adalah suatu
kewajaran.
Saya tidak akan membahas secara teknik
penulisan yang mudah dalam membuat novel karena saya sendiri bukan atau bisa
dibilang juga tidak ngerti dengan EYD atau bagaimana menulis yang baik.
Langsung saja ini tips dari saya buat kalian yang ingin bisa membuat novel
(bukan tips membuat novel yang langsung terkenal) :
1. Menulislah untuk
orang yang kalian sayang, misalkan orang tua atau pacar atau sahabat kalian.
Seperti yang saya bilang tadi jangan menulis untuk penerbit karena karya yang
hebat itu terlahir dari sebuah niat tulus dari pembuatnya, contohnya Laskar
pelangi yang awal niatnya hanya untuk hadiah gurunya, malah menjadi buming
seperti sekarang. Sebenarnya intinya bukan itu sih, ketika kita membuat karya
untuk orang yang kita sayangi maka kita akan memiliki sebuah power tambahan
untuk bisa menyelesaikan karya novel kita, karena membuat novel itu butuh
kesabaran, komitmen menyelesaikan dan terus berpikir kreatif untuk menemukan
ide-ide baru sehingga novel yang kita buat nantinya bisa baik.
2. Tulislah apa yang
ada dipikiran kalian, jangan memikirkan apakah ide yang muncul di kepala itu
bagus atau tidak. Kalau ada ide langsung tulis, baru kalau sudah selesai
cerita yang kita buat, kita lakukan revisi dan pengeditan.
3. Tetap komitmen untuk
menyelesaikan novel kita. Jujur pengalaman saya membuat novel pendek
sepanjang 130 halaman butuh waktu empat bulan dan pada bulan pertama novel
yang saya buat terhapus dari laptop dan parahnya lagi data filenya tidak bisa
direcovery akhirnya buat lagi dari awal. Karena saat itu saya membuat novel
itu untuk hadiah cewek yang saya suka jadi mau gak mau harus diselesaikan.
Singkat cerita novel itu jadi.
4. Nah setelah cerita
novel yang kita buat jadi lalu apakah harus berhenti begitu saja? Banyak
penulis pemula yang setelah menyelesaikan novelnya berhenti pada tahap ini,
sebenarnya hal ini adalah sebuah kesalahan. Kenapa?
Setelah selesai menulis pasti berencana
untuk menerbitkannya. lalu karya itu dikirim ke penerbit dan parahnya novel
ditolak lalu kecewa dan membuat novel lagi! Oya setelah selesai menulis
sebaiknya kalian jadikan novel yang kalian tulis ini menjadi sebuah buku,
maksudnya? Jadikan benar-benar buku seperti novel yang dijual di toko dan
kalian harus membuat sendiri mulai dari desain covernya, ngeprint dan kalau
jilidnya minta tolong ke tukang fotokopi biar bagus. Apa gunanya? Kalau boleh
saya bilang itu sangat berguna menjadikan novel yang kita tulis menjadi
sebuah buku. Banyak yang putus asa membuat novel karena mereka tidak
mendapatkan hasil yang nyata. Ketika kita menjadikan novel yang kita buat
dalam sebuah buku kita akan merasakan sebuah hasil yang nyata dan terlihat
walaupun masih belum bisa lolos seleksi penerbit. Kita akan memiliki kumpulan
novel-novel kitayang tersimpan rapi dirak buku dan akan membuat kita bangga
dan percaya diri untuk menulis lagi dan ketika kita bisa menyelesaikan satu
tulisan maka kemampuan kita akan bertambah dan karya yang tercipta
selanjutnya akan lebih sempurna lagi.
Semoga bermanfaa tips membuat novel ini.Tips
ini sebenarnya pengalaman saya dalam membuat novel untuk pertama kalinya.
Kalian bisa buktikan tips ini karena saya adalah orang yang belum pernah
membaca novel orang sampai selesai dan paling tidak kuat untuk membaca mampun
membuat novel, ya meskipun belum bisa diterbitin tapi kata teman saya yang
suka baca novel, novel yang saya buat itu cukup bagus dan membingungkan.
Berikut sedikit tips agar sukses menulis
novel :
1. Sebelum menulis
tentukan tema dan jenis novel yang akan dibuat dan usahakan tema itu menarik
banyak pembaca, bisa tentang pembunuhan, persahabatan, cinta, jenisnya bisa
novel misteri, drama, komedi. Misalkan saja tentang “Cinta dan
jenisnya drama” lalu langkah berikutnya.
2. Dari tema cinta itu lebih diperjelas lagi
menjadi tema yang khusus, misalkan saja tentang :
o Cinta
antar sahabat
o Cinta
segitiga
o Cinta
segiempat
o Atau
yang lain
3. Setelah mendapat tema utama, misalkan saya ambil tentang “Pengorbanan Cinta” lalu
langkah berikutnya :
4. Buat sebuah ringkasan cerita dari awal sampai akhir, contohnya
:
“ Ada
seorang pria yang menyukai seorang wanita, lalu seiring waktu mereka bisa
berkenalan dan timbulah cinta dihati mereka. Hubungan mereka semakin dekat
dan akhirnya cinta mereka bisa bersatu. Saat itu kebahagiaan seolah milik
mereka berdua tapi semua keadaan itu berubah 180 derajat. Ternyata wanita
pujaan menderita penyakit yang berbahaya dan harus diobati. Akhir cerita pria
itu mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan kekasih hatinya.
5. Setelah
cerita utama disusun maka langkah selanjutnya adalah pengembangan dari cerita
tersebut. Tapi tunggu dulu, sebelumnya baca hal penting berikut.
6. Beberapa
hal penting :
a. Pilih
sudut pandang yang akan digunakan dalam menuliskan cerita, sudut pandang
pertama atau ketiga.
b. Ingat
novel bukanlah cerpen jadi sebisa mungkin buat penulisan yang bisa menarik
pembaca tapi juga tidak mempersulit/membingungkan pembaca. Maksudnya buat
bagian awal cerita dari novel itu sedemikian hingga membuat pembaca langsung
tertarik ketika membacanya. Untuk bagian ini tergantung dari keahlian
masing-masing.
c. Pilih
alur yang sesuai untuk novel yang akan dibuat, bisa alur maju, mundur atau
bolak balik, kalau saya saranin adalah alur bolak-balik, kenapa? Karena
rata-rata para pembaca novel ingin membaca cerita yang menarik tapi susah
ditebak akhirnya jadi alur bolak-balik ini akan memberikan tantangan bagi
mereka. Untuk lebih jelasnya ikuti langkah langkah di bawah ini :
7. Penulisan novel
Cerita
umum : “ Ada seorang
pria yang menyukai seorang wanita, lalu seiring waktu mereka bisa berkenalan
dan timbulah cinta dihati mereka. Hubungan mereka semakin dekat dan akhirnya
cinta mereka bisa bersatu. Saat itu kebahagiaan seolah milik mereka berdua
tapi semua keadaan itu berubah 180 derajat. Ternyata wanita pujaan menderita
penyakit yang berbahaya dan harus diobati. Akhir cerita pria itu mengorbankan
hidupnya untuk menyelamatkan kekasih hatinya.”
Pengembangan :
Bagi novel yang kalian buat itu menjadi
beberapa bagian penting,
a. Pertemuan mereka
o Bagaimana mereka bertemu
o Dimana mereka bertemu
b. Kisah Cinta
o Bagaimana mereka bisa jatuh cinta
o Bagaimana pria ini mendekati untuk mendapatkan cinta si wanita
o Bagaimana cara pria ini mengungkapkan cintanya
o Dimana tempat mereka mengungkapkan
o Bagaimana kelanjutan hubungan mereka
c. Sebuah Kenyataan (klimaks)
o Bagaimana pria itu tahu penyakit wanita
o Bagaimana penyakit itu disembuhkan
d. Akhir cerita
o Apa akhir yang diinginkan hapyy atau sedih
Catatan:
Untuk bagian awal novel sebaiknya dituliskan
sesuatu yang menarik yang bisa membuat pembaca langsung muncul pertanyaan,
kok bisa gitu? Tu tokoh kenapa?
Contoh dari cerita diatas:
Sudah sepuluh tahun berlalu ya? Maaf aku
baru bisa kembali menemui dirimu, kata Dini di depan makan seorang yang
pernah dicintainya. Seandainya saja dulu aku jujur padamu, kamu pastinya
masih bisa tersenyum dan tertawa, ucap Dini yang mulai meneteskan air mata.
Dan….
Lalu pada bagian berikutnya kalian tulis
cerita yang biasa, misalkan saat mereka pertama kali bertemu dan bagaimana
berkenalan.
Contoh diatas bila dibaca akan menimbulkan
pertanyaan bagi pembaca dan mereka akan merasa tertarik untuk mengetahui
lebih jelasnya dan akhirnya membaca sampai selesai.
***
Ingat :
- Saat
membuat novel tak harus selesai dalam satu atau dua hari, bisa jadi satu
sampai tiga bulan. Semakin lama novel dibuat biasanya semakin bagus karena
aka nada ide-ide baru yang muncul jika dibandingkan menulis novel hanya satu
atau dua hari saja.
- Jangan
terlalu bermimpi kalau novel yang kita buat akan bisa diterbitin oleh
pernerbit. Berpikiran seperti itu boleh saja asal kita tahu batasan kita
kalau terlalu berlebihan malah bisa menjatuhkan semangat kita. Kalau pendapat
saya, menulis adalah sebuah kebahagiaan jadi saya menulis untuk sebuah
kesenangan tak peduli hasil yang kita buat bagus atau tidak, yang penting
saya menulis dengan setulus hati
- Jadikan
setiap ide menulis hingga selesai walaupun hasilnya jelek karena hal itu akan
menambah pengalaman kita dan nantinya tulisan kita akan semakin bagus.
- Menulis
itu butuh latihan jadi sering-seringlah menulis dan banyak membaca.
Itu saja sedikit tips menulis dari saya,
bila ada kurangnya itu pasti tapi yang penting saya berbagi pengalaman saja.
“Jangan memimpikan tulisan kita akan sehebat
tulisan dari tokoh terkenal tapi yakinlah kalau tulisan kita akan lebih hebat
dari mereka.”
BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya
sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk
tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik.
Sebuah novelbiasanya menceritakan tentang kehidupan
manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin
untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan
melalui cerita yang terkandung dalamnovel tersebut.
Unsur – Unsur Puisi:
1) Unsur Intrinsik
a. Tema
b. Setting
c. Sudut Pandang
d. Alur / Plot
e. Penokohan
f. Gaya Bahasa
2) Unsur Ekstinsik
Nilai-nilai yang terkandung dalam novel
sastra.
- Nilai Sosial
- Nilai Ethik
- Nilai Hedorik
- Nilai Spirit
- Nilai Koleksi
- Nilai Kultural
Jepang adalah tempat lahirnya novel yang pertama. Novel itu
berjudul Hikayat Genji, yang ditulis pada abad ke-11 oleh
Murasaki Shikibu.
C. Saran
1. Hendaknya dilakukan pembinaan untuk siswa – siswa yang berpotensi
dan berminat dalam pembuatan karya tulis, khususnya novel.
2. Hendaknya diadakan semacam kompetisi karya sastra, agar para
siswa lebih giat lagi mengembangkan bakat yang ada di dalam dirinya.
DAFTAR
PUSTAKA
|
|
Tuesday, November 4, 2014
Contoh Makalah Novel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment