Film garapan sutradara Chaerul Umam yang diambil dari
sebuah Novel laris Habiburahman El Shirazy, mengisahkan tentang seorang dosen perempuan berprestasi, bernama Dewi Zahrana biasa dipanggil Zahrana atau Rana. Dia
adalah dosen arsirektur di Universitas Mangunkarsa, Semarang.
Zahrana seorang perempuan ambisius di bidang prestasi dan akademik. Prestasi
demi prestasi ia raih. Tulisannya tersebar di sejumlah jurnal kaliber
international dan mendapatkan apresiasi yang sangat luas dari pakar arsitektur
dunia. Prestasinya tidak hanya mengangkat martabat keluarga, tetapi juga
mengangkat martabat bangsa dan negara.
Namun semua jerih payah dan prestasi membanggakan tersebut sedikitpun tidak
membuat kedua orang tuanya bangga, terutama sang ayah. Ayah Zahrana,Pak
Munajat, yang sedang sakit jantung, menyampaikan bahwa ia tidak lagi
membutuhkan sederetan piagam penghargaan internasional dari anak semata wayangnya.
Yang mereka inginkan ialah,melihat Zahrana bersanding di pelaminan dan dapat
segera menimang cucu.
Zahrana didera konflik batin yang hebat. Zahrana tersadar, dan ia memang sudah
sangat berumur dan harus menikah. Teman-teman seumurannya sudah memiliki anak.
Zahrana memutuskan untuk segera menemukan orang yang bisa menjadi pendampingnya.
Ia sempat menyesal kenapa dulu-dulu ia sering menerima lamaran lelaki dengan
alasan masih ingin belajar dulu, mengejar karir akademik.
Zahrana menghadapi masalah pelik, ketika seorang lelaki setengah baya bernama H. Sukarman, M.Sc. dekan Fakultas Teknik
dan Arsitektur Universitas Mangunkarsa Semarang, yang tak lain adalah atasan
Zahrana sendiri, datang untuk menyuntingnya.
Pak Karman berstatus duda, genit dan suka main perempuan. Ternyata tak mudah
bagi Zahrana menolaknya lamaran itu, meski dengan segala alasan keburukan yang
dimiliki Pak Karman. Terlebih lagi jika kedua orangtua Zahrana diberi janji
akan dihajikan oleh Pak Karman bila pernikahan itu jadi dilangsungkan.
Tetapi Zahrana tegas bersikap. Meskipun ia sudah dianggap perawan tua, tidak
berarti asal menikah. Cacat moral Pak Karman membuatnya menolak lamaran
atasannya itu. Penolakan lamaran itu ternyata berbuntut panjang. Sampai Zahrana
harus mengundurkan diri dari dosen di universitas tersebut. Sedangkan Pak
Karman terus melontarkan teror sms kepada Zahrana.
Penolakan Zahrana dan keluarnya Zahrana dari Universitas Mangunkarsa membuat
sakit Pak Munajat semakin parah. Zahrana mengisi harinya dengan mengajar di
sebuah STM milik Pesantren Al Fath, mengajar les prifat, dan memberikan
bimbingan skripsi pada mahasiswa yang memerlukannya. Seorang mahasiswa yang ia
bimbing bernama Hasan. Dalam masa itu teror dari Pak Karman terus berlangsung. Sementara
orang-orang yang melamar Zahrana datang silih berganti tetapi Zahrana merasa
tidak pas.
Sampai suatu hari, Lina, teman Zahrana mengajak Zahrana untuk meminta bantuan
pada Kyai
Amir Shadiq, Pengasuh Pesantren. Oleh Sang Kyai Zahrana dijodohkan dengan pemuda
penjual kerupuk yang shalih bernama Rahmad. Zahrana menerima Rahmad walaupun latar belakang pendidikannya jauh lebih
rendah dari Zahrana. Tetapi saat akad nikah sudah di depan mata, Rahmad
meninggal secara tragis.
Zahrana yang tegar pun shock. Apalagi kematian calon suami
Zahrana disusul dengan kematian Pak Munajat, ayah Zahrana. Kejadian itu semua
membuat jiwa Zahrana terguncang, sampai ia harus dirawat di rumah sakit.
Bagaimanakah akhir cerita Zahrana? Apakah Zahrana berhasil bangkit dari
guncangan jiwanya? Apakah ia akhirnya akan menemukan jodohnya? Siapakah dia?
Bagaimanakah akhir kisah perempuan berprestasi yang terlambat menikah bernama
Zahrana ini ?
Saksikan cerita lengkapnya yang mengharukan dan menggugah jiwa dalam film yang
dibesut oleh Sinemart Picture yang diangkat dari novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy, berjudul : Cinta Suci Zahrana. Diperankan oleh Meyda Sefira, Kholidi Asadil
Alam, Miller Khan dan citra kirana.
No comments:
Post a Comment