cicicuiit’ nada pesan hpku berbunyi. Mataku yang sudah
rapatpun ku picingkan sedikit, Alya XL….hmm, ada apa tuh anak malam-malam
begini kirim sms? Pikirku.
“Mba Arni, udah tidur belum…minta tolong bentar kalo belum
tidur” begitu bunyi pesannya.
“Belum Al…” ku balas
“Minta tolong ya Mba bentar…kan ini pelajalarannya membahas tentang ginjal…terus pertanyaannya gini, dimanakah proses augmentasi ini terjadi? Gitu…terus jawabannya apa? Mba, minta tolong cariin di internet ya, Mba…”
Tanpa pikir panjang aku langsung nyari info di Mbah google via hp jelek kesayanganku, begini katanya, “ Tahap pengeluaran(augmentasi)_ urine sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju saluran pengumpul(tubulus kolektivas). Dari tubulus kolektivas, urine dibawa ke pelvis renalis, lalu ke ureter menuju kantung kemih (vesika urinaria). “
“Belum Al…” ku balas
“Minta tolong ya Mba bentar…kan ini pelajalarannya membahas tentang ginjal…terus pertanyaannya gini, dimanakah proses augmentasi ini terjadi? Gitu…terus jawabannya apa? Mba, minta tolong cariin di internet ya, Mba…”
Tanpa pikir panjang aku langsung nyari info di Mbah google via hp jelek kesayanganku, begini katanya, “ Tahap pengeluaran(augmentasi)_ urine sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju saluran pengumpul(tubulus kolektivas). Dari tubulus kolektivas, urine dibawa ke pelvis renalis, lalu ke ureter menuju kantung kemih (vesika urinaria). “
“ketemu gak Mba?”…aih, smsku belum nyampe ya? Baiklah…aku
tanya si Mbah lagi…
“Augmentasi adalah proses penambahanzat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urine yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea,dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi member warm dan bau pada urine.”
“Ma kasih ya, Mbak infonya. O ya….minal aidin wal faidzin ya Mba mohon maaf lahir dan bathin, kemaren2 aku sms nomer Mbak Arni gak aktif…”
“Iya…sama-sama! Habis axis di kampungku gak dapat sinyal, Al…jadi, sms ma telpon gak bisa masuk!!”
“Mbak Arni ada lagi, reabsorbsi itu apa? Pertanyaannya zat yang kadarnya meningkat pada filtrate in adalah….”
Hmm…koq jadi nanyain perginjalan ya? Bukannya tuh anak kena kanker payudara? Tapi ya udahlah…dia butuh bantuan begitu..ya udah jawab saja pertanyaannya pikirku.
“Augmentasi adalah proses penambahanzat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urine yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea,dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi member warm dan bau pada urine.”
“Ma kasih ya, Mbak infonya. O ya….minal aidin wal faidzin ya Mba mohon maaf lahir dan bathin, kemaren2 aku sms nomer Mbak Arni gak aktif…”
“Iya…sama-sama! Habis axis di kampungku gak dapat sinyal, Al…jadi, sms ma telpon gak bisa masuk!!”
“Mbak Arni ada lagi, reabsorbsi itu apa? Pertanyaannya zat yang kadarnya meningkat pada filtrate in adalah….”
Hmm…koq jadi nanyain perginjalan ya? Bukannya tuh anak kena kanker payudara? Tapi ya udahlah…dia butuh bantuan begitu..ya udah jawab saja pertanyaannya pikirku.
“Reabsorbsi adalah proses penyerapan kembali filtrate glomelurus
yang masih bisa digunakan oleh tubuh. Bagian yang berperan dalam proses ini
meliputi sel-sel epithelium pada tubulus proksimal, lengkung henle dan sebagian
tubulus distal…..bla…bla…bla….”
“Zat yang kadarnya meningkat pada filtrate ini adalah….? Itu pertanyaannya, bukan tentang augmentasi tapi reabsorbsi…” protesnya.
“Pada proses reabsorbsi yang terjadi di tubulus kontortus proksimal, kadar glukosa, air, garam dan asam amino menjadi berkurang karena di serap kembali dimana zat-zat tersebut masih berguna bagi tubuh. Sebaliknya kadar urea makin meningkat sehingga terbentuk urine sekunder (filtrate tubulus)”
“Zat yang kadarnya meningkat pada filtrate ini adalah….? Itu pertanyaannya, bukan tentang augmentasi tapi reabsorbsi…” protesnya.
“Pada proses reabsorbsi yang terjadi di tubulus kontortus proksimal, kadar glukosa, air, garam dan asam amino menjadi berkurang karena di serap kembali dimana zat-zat tersebut masih berguna bagi tubuh. Sebaliknya kadar urea makin meningkat sehingga terbentuk urine sekunder (filtrate tubulus)”
“Ma kasih banyak infonya ya, Mbak….maaf banget ngrepotin
terus!”
“Sama2…Al, aku tidur ya! Besok aku harus bangun jam 4…”
“Iya Mbak…ma kasih banget infonya ya!”…
Dan akupun terlelap di kehangatan pulau kapuk, ketika tiba2 seorang gadis tinggi cungkring berjilbab datang menyapaku…
“Mba Arni, minta tolong sebentar cariin di internet herbal /jamu untuk penderita TBC/paru-paru,ya Mbak…!”
“HHai… Al! baiklah,…ace maxs 1 botolnya 220rb. Itu sih, gak pake herbal kali. Pergi aja ke Puskesmas/dokter…biasanya disuruh berobat jalan selama 3 bulan berturut-turut, jangan khawatir sudah ada obatnya, tetanggaku juga begitu-sembuh….”
“ini orangnya lumpuh, Mbak…”
“Panggil saja mantri atau bidan,…mereka pasti tau obat paru2…ada yang murah ada yang mahal, tinggal pilih…kecuali lumpuhnya mungkin obatnya susah….!!!!”…kataku sok tahu.
“Kenapa aku nanya herbal, Mbak…soalnya gak ada biaya sama sekali…aku lagi nyari2 tanaman obatnya, tapi sekarang agak susah di dapat tanamannya Mbak…”
Oke…sekali lagi aku tanya si Mbah, “Ciplukan…direbus dengan 3-5 gelas air, disaring, diminum 3X sehari satu cangkir…atau bisa juga daun sirsak”…jawabku
“iya itu Mbak yang aku maksud, tanaman ciplukannya susah sekali nyarinya. Terima kasih ya, Mbak! Meski aku sendiri sakit tapi aku pengen nolong orang sakit juga Mbak!” katanya
“Nyarinya ke pegunungan atau ke pesawahan coba…”saranku
“Iya Mbak…aku gak tega sama orangnya sampe habis badannya…”
“Tetanggaku juga ada yang kayak gitu…tapi meskipun bengek dia nyambi kerja cuci gosok…uangnya buat berobat…”
“Kalo ini lumpuh orangnya Mbak…aku gak tega lihatnya! Karena aku tidak punya biaya, aku mengkonsumsi daun sirsak…tapi kata dokter jika tidak ada perubahan harus dihentikan karena akan berpengaruh pada kandunganku…aku jadi bingung harus gimana Mbak…!”
“Hmmm…berdo’a sajalah! Tenang, masih ada ALLAH, masih ada Mbah Google pula…siapa tahu ALLAH akan memberikan pertolongan-Nya via si Mbah. Atau…entahlah! Aku juga bingung , Al…besok aku harus pergi kemana? Aku resign dari kerjaanku, dan aku gak tahu apa rencana mentahku akan berjalan mulus, atau gagal total….aku cuma nyiapin mental kalau aku sudah siap pulang kampung dan menunda studiku kalo rencanaku gatot! Itu saja…”
Kokok ayam dan adzan subuh pun membangunkanku….Ya Allaaah...!!!! A L I Y A H
“Sama2…Al, aku tidur ya! Besok aku harus bangun jam 4…”
“Iya Mbak…ma kasih banget infonya ya!”…
Dan akupun terlelap di kehangatan pulau kapuk, ketika tiba2 seorang gadis tinggi cungkring berjilbab datang menyapaku…
“Mba Arni, minta tolong sebentar cariin di internet herbal /jamu untuk penderita TBC/paru-paru,ya Mbak…!”
“HHai… Al! baiklah,…ace maxs 1 botolnya 220rb. Itu sih, gak pake herbal kali. Pergi aja ke Puskesmas/dokter…biasanya disuruh berobat jalan selama 3 bulan berturut-turut, jangan khawatir sudah ada obatnya, tetanggaku juga begitu-sembuh….”
“ini orangnya lumpuh, Mbak…”
“Panggil saja mantri atau bidan,…mereka pasti tau obat paru2…ada yang murah ada yang mahal, tinggal pilih…kecuali lumpuhnya mungkin obatnya susah….!!!!”…kataku sok tahu.
“Kenapa aku nanya herbal, Mbak…soalnya gak ada biaya sama sekali…aku lagi nyari2 tanaman obatnya, tapi sekarang agak susah di dapat tanamannya Mbak…”
Oke…sekali lagi aku tanya si Mbah, “Ciplukan…direbus dengan 3-5 gelas air, disaring, diminum 3X sehari satu cangkir…atau bisa juga daun sirsak”…jawabku
“iya itu Mbak yang aku maksud, tanaman ciplukannya susah sekali nyarinya. Terima kasih ya, Mbak! Meski aku sendiri sakit tapi aku pengen nolong orang sakit juga Mbak!” katanya
“Nyarinya ke pegunungan atau ke pesawahan coba…”saranku
“Iya Mbak…aku gak tega sama orangnya sampe habis badannya…”
“Tetanggaku juga ada yang kayak gitu…tapi meskipun bengek dia nyambi kerja cuci gosok…uangnya buat berobat…”
“Kalo ini lumpuh orangnya Mbak…aku gak tega lihatnya! Karena aku tidak punya biaya, aku mengkonsumsi daun sirsak…tapi kata dokter jika tidak ada perubahan harus dihentikan karena akan berpengaruh pada kandunganku…aku jadi bingung harus gimana Mbak…!”
“Hmmm…berdo’a sajalah! Tenang, masih ada ALLAH, masih ada Mbah Google pula…siapa tahu ALLAH akan memberikan pertolongan-Nya via si Mbah. Atau…entahlah! Aku juga bingung , Al…besok aku harus pergi kemana? Aku resign dari kerjaanku, dan aku gak tahu apa rencana mentahku akan berjalan mulus, atau gagal total….aku cuma nyiapin mental kalau aku sudah siap pulang kampung dan menunda studiku kalo rencanaku gatot! Itu saja…”
Kokok ayam dan adzan subuh pun membangunkanku….Ya Allaaah...!!!! A L I Y A H
belum tahu gmn bentuknya akar ciplukan
ReplyDeletenama lain ciplukan apa ya mbak
Ceplukan atau ciplukan adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga. Buah ini juga dikenal dengan pelbagai nama daerah seperti cecenet atau cecendet (Sd.), nyurnyuran (Md.), dan kopok-kopokan (Bl.).
ReplyDeletebegitu kata sumbernya (wikipedia, the free encyclopedia), Bu Lisa! akarnya ya sama aja kaya akar pohon2 sejenisnya. aku jadi tahu ni, kalo orang sunda bilang cecenet itu berarti pohon ciplukan... :)